Adil vs Keadilan: Mengapa Perbedaannya Penting?
SOLUSI


Ilustrasi: Istimewa
KabarBaik- Beredar gambar ilustrasi yang menunjukkan perbedaan konsep "adil" dan "keadilan" menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan, khususnya di sosial media. Ilustrasi tersebut sering kali digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami kedua istilah tersebut. Dalam gambar yang beredar di sosial media tersebut, tiga individu dengan tinggi badan berbeda berdiri di belakang pagar untuk menyaksikan pertandingan. Pada bagian kiri, ketiganya diberi jumlah balok yang sama, tetapi hanya satu orang yang dapat melihat pertandingan dengan jelas. Di sisi kanan, balok didistribusikan sesuai kebutuhan, sehingga semua individu dapat menikmati pertandingan.
Konsep ini didukung oleh pandangan filosofis yang membedakan antara kesetaraan formal (equity) dan keadilan distributif (justice). Menurut teori keadilan distributif yang dikemukakan oleh John Rawls dalam A Theory of Justice (1971), keadilan harus mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi individu untuk menciptakan kesempatan yang setara. Rawls menjelaskan bahwa prinsip keadilan tidak hanya berarti memberikan jumlah yang sama kepada semua orang, tetapi memastikan semua orang dapat mencapai hasil yang setara dengan mempertimbangkan konteks sosial dan ekonomi mereka.
Dalam literatur Indonesia, buku Etika Komunikasi karya Prof. Dr. Deddy Mulyana (2001) membahas pentingnya keadilan dalam interaksi sosial. Ia menyatakan bahwa "keadilan tidak hanya soal pembagian sumber daya, tetapi juga memastikan akses yang sama terhadap kesempatan." Hal ini sejalan dengan semangat ilustrasi tersebut yang ingin menekankan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.
Penggunaan ilustrasi ini juga didukung oleh berbagai inisiatif pendidikan, termasuk dalam bidang pembangunan sosial. Program PBB, seperti Sustainable Development Goals (SDGs), menempatkan keadilan sosial sebagai fondasi untuk memastikan kesetaraan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan sumber daya lainnya.
Dengan semakin seringnya ilustrasi seperti ini muncul di ruang publik, masyarakat diajak untuk merenungkan bagaimana konsep keadilan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam skala individu, tetapi juga dalam pengambilan keputusan kebijakan yang berdampak luas.