Mapalus: Gotong Royong Minahasa

SOLUSI

Kirana Mulyono

2/1/20251 min baca

Kirana Mulyono. Penulis merupakan siswa kelas VIII, SMPK Penabur di Jawa Barat

KabarBaik- Mapalus adalah tradisi gotong royong yang telah lama menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara. Secara harfiah, mapalus berarti kerja sama atau tolong-menolong dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam bidang pertanian. Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan saling membantu yang kuat di antara masyarakat Minahasa.

Dalam praktiknya, mapalus melibatkan sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, seperti menggarap lahan pertanian, membangun rumah, atau menyelenggarakan acara adat. Setiap anggota kelompok berkontribusi tenaga dan waktu mereka, dengan harapan bahwa bantuan yang mereka berikan akan dibalas ketika mereka membutuhkan bantuan serupa di masa depan. Hal ini menciptakan sistem timbal balik yang memperkuat ikatan sosial dan memastikan kesejahteraan bersama.

Penelitian yang dipublikasikan dalam sebuah Jurnal Studi Sosial karya Reynaldo Joshua Salaki dari Universitas Negeri Manado menyatakan, bahwa mapalus berfungsi sebagai mekanisme sosial yang efektif dalam mengorganisir tenaga kerja dan sumber daya masyarakat. Selain itu, mapalus juga berperan dalam membentuk karakter generasi muda melalui penanaman nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial, tradisi mapalus mengalami penurunan dalam beberapa dekade terakhir. Faktor-faktor seperti urbanisasi, modernisasi, dan pergeseran nilai budaya berkontribusi pada menurunnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan mapalus. Studi yang dilakukan oleh Joanne P. M. Tangkudung dan J.J. Senduk menunjukkan bahwa meskipun mapalus masih ada, bentuk dan fungsinya telah mengalami adaptasi sesuai dengan konteks sosial dan ekonomi saat ini.

Meskipun demikian, upaya untuk melestarikan dan mengadaptasi nilai-nilai mapalus terus dilakukan. Mapalus tidak hanya dipandang sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai modal sosial yang berharga dalam pembangunan masyarakat. Dengan menanamkan kembali semangat gotong royong dan solidaritas, mapalus dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Minahasa untuk menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.

Secara keseluruhan, mapalus adalah cerminan dari kearifan lokal Minahasa yang menekankan pentingnya kerja sama dan saling membantu dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun menghadapi tantangan dalam mempertahankan relevansinya, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi ini tetap menjadi fondasi yang kuat bagi kohesi sosial dan kesejahteraan masyarakat Minahasa.

Related Stories