Menteri Budi Arie Paparkan Materi di STT IKAT, PGPI dan PGI Berikan Tanggapan
Dalam Seminar Nasional tentang koperasi di STT IKAT Jakarta (29/7/2025), Ketum PGPI Pdt. Jason Balompapueng dan Sekum PGI Pdt. Darwin Darmawan menanggapi paparan Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi. Keduanya menyatakan gereja siap ambil bagian aktif dalam gerakan koperasi sebagai wujud berkat sosial-ekonomi dan keadilan, sambil menyerukan kebijakan inklusif dan inovasi. Pdt. Jason juga prihatin atas penyerangan rumah doa di Padang. Menkop menekankan koperasi sebagai jati diri bangsa dan gerakan sosial-moral, mengajak gereja serta lintas iman bangkitkan koperasi meski partisipasi masih rendah.
KABAR HARIAN


Jakarta, 29 Juli 2025 — Ketua Umum PGPI Pdt. Dr. Jason Balompapueng bersama Sekretaris Umum Pdt. Darwin Darmawan menjadi penanggap dalam Seminar Nasional bertajuk “Kebijakan Pemerintah dalam Menggerakkan Ekonomi Umat Melalui Koperasi” yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Teologi IKAT dan Pewarna Indonesia di Rempoa, Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PGPI, Pdt. Dr. Jason Balompapoeng, menegaskan kesiapan gereja-gereja Pentakosta dan Injili untuk mengambil peran aktif dalam gerakan koperasi.
"Gereja tidak hanya bicara soal keselamatan rohani. Kita juga dipanggil untuk menjadi berkat secara sosial dan ekonomi. Koperasi adalah saluran praktis untuk itu. Kita ingin umat Tuhan kuat secara iman dan sejahtera secara ekonomi,” katanya.
Di kesempatan itu Pdt. Jason juga menyinggung soal penyerangan rumah doa di Padang.
"Saya sangat prihatin atas terjadinya penyerangan rumah doa di Padang. Mengapa kejadian serupa terus berulang. Pemerintah terutama aparat harus menindak tegas."
Senada dengan itu Sekretaris Umum PGI, Pdt. Darwin Darmawan, menilai bahwa pendekatan koperasi sangat sejalan dengan nilai-nilai keadilan sosial dalam teologi gereja arus utama.
"Koperasi adalah bentuk nyata dari kasih, keadilan, dan solidaritas. Kita perlu kebijakan pemerintah yang inklusif dan partisipatif, serta sinergi nyata dengan lembaga keagamaan untuk membangun ekonomi umat,” jelasnya.
Pdt. Darwin juga menambahkan bahwa sikap kreatif dan inovatif sangat diperlukan agar koperasi benar-benar menjadi wadah pemberdayaan umat yang modern dan relevan.
Sebelumnya dalam pemaparannya, Menteri Budi Arie menekankan bahwa koperasi bukan sekadar entitas ekonomi, melainkan sebuah gerakan sosial dan moral yang berakar dalam jati diri manusia Indonesia.
"Koperasi adalah kerja sama, dan manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Maka koperasi bukanlah konsep asing, tapi jati diri kita sebagai bangsa. Di negara-negara maju, koperasi menjadi fondasi ekonomi yang kuat. Di Indonesia, ini harus kita hidupkan kembali,” ujar Budi Arie.
Namun, ia menyayangkan fakta bahwa dari sekitar 280 juta penduduk Indonesia, hanya sekitar 29 juta orang yang menjadi anggota koperasi—angka yang masih sangat kecil. Menurutnya, ini menjadi tantangan besar sekaligus peluang.
"Saya ajak gereja, perguruan tinggi teologi, dan umat lintas iman untuk bangkit bersama—mengembangkan koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi umat. Ini bukan hanya program pemerintah. Ini adalah amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa,” tegasnya.

