Pdt. Ronny Mandang dan Nol Kilometer: Refleksi Syukur di Usia 69
KABAR HARIAN


Para Tokoh Gereja lintas denominasi hadir untuk memberikan selamat ulang tahun kepada Pdt. Ronni Mandang di GKRI Karmel Permata Hijau, Jakarta. Rabu (5/3). Foto Nick
KabarBaik – Suasana penuh syukur, kebersamaan, dan harmoni mengiringi perayaan ulang tahun ke-69 Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th. Momen istimewa ini berlangsung pada 5 Maret 2025 di GKRI Karmel Permata Hijau, Jakarta Selatan, yang sekaligus merayakan HUT ke-29 gereja tersebut. Dengan mengusung tema “Hear My Song, Lord”, ibadah syukur ini menjadi titik temu bagi para pemimpin gereja lintas denominasi, termasuk Ketua Umum PGI, Dirjen Bimas Kristen, serta perwakilan dari Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks.
Dalam suasana yang sarat makna, ibadah berlangsung penuh khidmat. Alunan pujian menggema, menyatukan hati jemaat dalam ungkapan syukur. Momen berkesan terjadi ketika sejumlah tokoh gereja yang hadir didapuk untuk menyampaikan testimoni. Untaian kata mereka menyoroti karya musik Pdt. Ronny Mandang, khususnya lagu berjudul Nol Kilometer, yang dianggap membawa pesan mendalam.
Saat diwawancarai mengenai latar belakang penciptaan lagu tersebut, Pdt. Ronny Mandang berbagi kisahnya. Ia mengungkapkan bahwa lagu ini terlahir dari pengalaman pribadi dalam perjalanan pulang dari Banten. Sebuah papan reklame bertuliskan "Nol Kilometer" menarik perhatiannya, dan seakan tanpa disadari, melodi serta lirik mulai mengalir dalam pikirannya. Dalam suasana reflektif itu, ia mengambil gitar yang ada di dalam mobilnya, lalu mulai merangkai kata demi kata yang akhirnya menjadi sebuah lagu.
“Lagu ini tercipta begitu saja, tetapi bagi saya, ini lebih dari sekadar lirik dan nada. ‘Nol Kilometer’ menggambarkan awal dan tujuan dalam perjalanan hidup, bahwa setiap langkah yang kita tempuh bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan rohani menuju tujuan kekal yang telah Tuhan tetapkan,” tuturnya.
Ibadah syukur ini bukan hanya menjadi momentum perayaan usia dan perjalanan pelayanan Pdt. Ronny Mandang, tetapi juga sebuah refleksi mendalam tentang kesetiaan dan penyertaan Tuhan dalam kehidupan. Lagu Nol Kilometer pun menjadi sebuah simbol perjalanan iman, pengharapan, dan keyakinan akan Tuhan yang senantiasa membimbing langkah umat-Nya.